Laptop  

Cara Memperbaiki Laptop Operating System Not Found

Cara Memperbaiki Laptop Operating System Not Found

Cara memperbaiki laptop operating system not found menunjukkan bahwa sistem operasi yang terpasang di hard drive laptop tidak dapat ditemukan oleh komputer ketika sistem dihidupkan. Ini dapat disebabkan oleh beberapa masalah seperti koneksi hard drive yang rusak atau lepas, boot record yang rusak, partisi hard drive yang hilang atau rusak, atau kerusakan pada sistem operasi itu sendiri.

Cara Memperbaiki Laptop Operating System Not Found

Ketika laptop dihidupkan maka BIOS akan mencoba mencari sistem operasi di hard drive, jika tidak dapat menemukannya maka akan muncul pesan error “Operating System Not Found”. Ini menunjukkan bahwa laptop tidak dapat memuat sistem operasi yang diperlukan untuk menjalankan komputer.

Pesan error ini bisa terjadi pada laptop yang menjalankan berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, atau MacOS. Solusi untuk masalah ini bervariasi tergantung pada penyebab pasti dari pesan error tersebut. Beberapa solusi sederhana seperti memeriksa koneksi hard drive dan pengaturan BIOS sedangkan solusi lainnya yang lebih kompleks bisa melibatkan perbaikan boot record atau instal ulang sistem operasi.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut :

Periksa Koneksi Hard Drive

Pastikan koneksi hard drive ke motherboard sudah terpasang dengan baik dan tidak longgar. Untuk melakukannya perlu membuka casing laptop dan memeriksa apakah kabel SATA atau kabel power hard drive terlepas atau rusak. Pastikan kabel-kabel tersebut terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan atau patahan pada kabel. Jika ada kerusakan maka ganti kabel tersebut dengan yang baru. Setelah memeriksa koneksi dan kabel lalu coba restart laptop untuk melihat apakah pesan error “Operating System Not Found” masih muncul.

Untuk memeriksa koneksi hard drive di laptop maka perlu membuka casing laptop dan memeriksa koneksi fisik hard drive ke motherboard.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti :

  • Matikan laptop dan lepaskan semua kabel dan charger.
  • Letakkan laptop di permukaan datar dan beralaskan kain untuk menghindari goresan pada laptop.
  • Buka casing laptop, biasanya perlu membuka beberapa sekrup di bagian bawah laptop dan melepaskan penutup dengan hati-hati.
  • Setelah casing laptop terbuka maka perhatikan di mana letak hard drive dimana hard drive biasanya terletak di bagian bawah atau samping laptop.
  • Periksa koneksi hard drive pastikan kabel SATA hard drive harus terpasang dengan baik dan tidak longgar. Jika kabel SATA terlepas atau rusak maka pasang kembali atau ganti kabel baru.
  • Pastikan juga kabel power hard drive terpasang dengan baik dan tidak longgar. Kabel power biasanya berwarna hitam, putih, atau merah.
  • Setelah memeriksa koneksi hard drive maka pasang kembali casing laptop dengan hati-hati dan pasang kembali semua sekrup.
  • Nyalakan laptop dan lihat apakah pesan error “Operating System Not Found” masih muncul atau tidak.
Baca Juga :  15 Cara Memperbaiki Harddisk Yang Rusak

Jika pesan error masih muncul maka kemungkinan besar masalah terletak pada boot record di hard drive atau sistem operasi di laptop

Periksa BIOS

Pastikan pengaturan BIOS sudah benar. Setelah menghidupkan laptop lalu tekan tombol yang ditentukan untuk membuka menu BIOS (biasanya tombol Del atau F2). Pastikan hard drive terdeteksi di menu BIOS. Jika hard drive tidak terdeteksi maka coba cabut dan pasang kembali kabel SATA hard drive ke motherboard.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa BIOS pada laptop :

  • Restart laptop.
  • Saat layar boot muncul perhatikan instruksi yang muncul untuk masuk ke BIOS. Biasanya tombol yang digunakan untuk masuk ke BIOS ditampilkan pada layar boot. Beberapa tombol yang umum digunakan adalah Del, F2, F10, F12, atau Esc.
  • Tekan tombol yang ditentukan untuk masuk ke BIOS dan pastikan untuk menekan tombol tersebut sebelum layar boot menghilang.
  • Setelah berhasil masuk ke BIOS maka gunakan tombol panah pada keyboard untuk navigasi dan pilih menu yang sesuai. Kebanyakan BIOS memiliki tampilan yang mirip biasanya terdiri dari beberapa menu seperti “Main”, “Advanced”, “Boot”, “Security”, dll.
  • Cari menu yang menampilkan informasi tentang hard drive atau storage devices dan pastikan hard drive terdeteksi dan diakui oleh sistem.
  • Pastikan pengaturan BIOS yang terkait dengan boot sequence benar dan pastikan bahwa hard drive diatur sebagai perangkat boot utama.
  • Setelah selesai memeriksa BIOS maka simpan perubahan dan keluar dari BIOS dan pastikan untuk menyimpan perubahan yang dibuat sebelum keluar dari BIOS.

Perhatikan bahwa tampilan BIOS pada laptop mungkin berbeda dengan laptop lainnya. Jika tidak yakin bagaimana cara memeriksa BIOS pada laptop coba cari informasi di manual pengguna laptop atau hubungi produsen laptop untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Komputer Tidak Mau Hidup

Gunakan Perintah Bootrec

Perintah Bootrec

Dapat menggunakan perintah bootrec pada Command Prompt untuk memperbaiki masalah boot record yang rusak. Untuk menggunakan perintah ini maka perlu boot dari DVD instalasi Windows atau bootable USB drive kemudian pilih opsi Repair Your Computer > Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan perintah bootrec pada Command Prompt :

  • Boot laptop dari DVD instalasi Windows atau bootable USB drive yang dibuat sebelumnya.
  • Pilih bahasa dan preferensi waktu, kemudian klik Next.
  • Klik Install Now.
  • Setujui syarat dan ketentuan kemudian klik Next.
  • Pilih opsi Custom: Install Windows only (Advanced).
  • Pilih partisi sistem operasi (biasanya partisi C:) kemudian klik Next.
  • Instalasi Windows akan dimulai. Setelah instalasi selesai, sistem akan memulai ulang dan jangan biarkan laptop boot dari DVD instalasi Windows atau USB drive lagi.
  • Setelah laptop restart lalu pilih opsi Repair Your Computer.
  • Pilih Troubleshoot.
  • Pilih Advanced Options.
  • Pilih Command Prompt.
  • Di jendela Command Prompt ketikan perintah bootrec /fixmbr dan tekan Enter.
  • Kemudian ketik perintah bootrec /fixboot dan tekan Enter.
  • Terakhir, ketik perintah bootrec /rebuildbcd dan tekan Enter.
  • Setelah perintah ini selesai lalu keluar dari Command Prompt dengan mengetik exit dan tekan Enter.
  • Restart laptop dan lihat apakah pesan error “Operating System Not Found” masih muncul.

Instal Ulang Sistem Operasi

Jika semua upaya di atas gagal maka instal ulang sistem operasi dapat menjadi solusi terakhir. Gunakan DVD instalasi Windows atau bootable USB drive kemudian ikuti instruksi untuk menginstal ulang sistem operasi. Ingatlah bahwa laptop akan kehilangan semua data yang ada jika melakukan instal ulang sistem operasi.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Laptop Sering Not Responding

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal ulang sistem operasi di laptop :

  • Backup data
    Sebelum melakukan instal ulang sistem operasi, pastikan untuk melakukan backup data yang penting. Instal ulang sistem operasi akan menghapus semua data yang ada di hard drive.
  • Persiapkan media instalasi
    Memerlukan media instalasi seperti DVD instalasi Windows atau bootable USB drive untuk menginstal ulang sistem operasi. Pastikan media instalasi yang digunakan cocok dengan versi sistem operasi yang ingin diinstal.
  • Boot dari media instalasi
    Masukkan DVD instalasi atau hubungkan bootable USB drive ke laptop kemudian restart laptop dan tekan tombol yang ditentukan untuk membuka boot menu (biasanya tombol F12 atau Esc) lalu pilih opsi untuk boot dari media instalasi.
  • Mulai proses instalasi
    Setelah laptop berhasil boot dari media instalasi lalu ikuti instruksi pada layar untuk memulai proses instalasi. Pastikan untuk memilih opsi instalasi yang benar dan ikuti petunjuk dengan seksama.
  • Aktivasi sistem operasi
    Setelah proses instalasi selesai maka perlu mengaktifkan sistem operasi dengan memasukkan kode aktivasi yang disediakan saat pembelian.
  • Instal driver dan program aplikasi
    Setelah berhasil menginstal sistem operasi maka perlu menginstal driver untuk perangkat keras di laptop seperti kartu grafis, kartu suara, dan jaringan. Setelah itu, dapat menginstal program aplikasi yang dibutuhkan.
  • Restore data
    Setelah instalasi sistem operasi selesai dan driver serta aplikasi sudah terinstal maka dapat memulihkan data yang telah di-backup sebelumnya jika masih dibutuhkan.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan seksama dan memilih opsi yang benar saat melakukan instalasi sistem operasi. Dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari teknisi komputer jika tidak yakin atau mengalami kesulitan saat melakukan instalasi.

Catatan :

Jika semua langkah di atas gagal maka kemungkinan besar masalah terletak pada hard drive laptop maka dapat membawa laptop ke teknisi komputer untuk diperiksa lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *