Cara Mengatasi CPU Usage 100%

Cara Mengatasi CPU Usage 100%

Cara Mengatasi CPU Usage 100% dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, program berat, atau masalah pada sistem operasi.

Cara Mengatasi CPU Usage 100%

Jika CPU usage terus mencapai 100%, dapat menyebabkan sistem operasi menjadi tidak responsif dan menyebabkan kinerja sistem menjadi lambat. Solusi untuk mengatasi masalah ini termasuk memeriksa program yang berjalan di background, memindai sistem dengan antivirus atau antispyware, atau memperbarui sistem operasi dan driver perangkat keras.

Berikut beberapa cara mengatasi CPU Usage 100% :

Restart Komputer

Restart komputer bisa membantu menghilangkan proses yang mungkin membuat CPU bekerja terlalu keras. Ketika menghidupkan komputer kembali, semua program dan proses yang tidak penting akan dihentikan dan dimulai dari awal. Ini bisa membantu mengurangi beban pada CPU dan memungkinkan komputer untuk memulai dari titik awal dengan kondisi yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya bisa sementara jika penyebab utama dari CPU Usage 100% tidak diperbaiki. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini secara permanen.

Matikan Program yang Tidak Dibutuhkan

Pastikan sudah menutup program yang tidak diperlukan, terutama program yang mengonsumsi banyak sumber daya. Anda bisa melihat program mana saja yang sedang berjalan di Task Manager dan memutuskan program mana yang perlu ditutup. Untuk membuka Task Manager, bisa juga melakukan beberapa cara seperti :

  • Tekan Ctrl + Shift + Esc pada keyboard.
  • Klik kanan pada taskbar dan pilih Task Manager.
  • Tekan Ctrl + Alt + Delete dan pilih Task Manager.
Baca Juga :  Komponen Komputer Perangkat Keras (Hardware)

Setelah membuka Task Manager, periksa daftar program dan proses yang sedang berjalan. Jika ada program yang tidak diperlukan atau program yang mengonsumsi banyak sumber daya, bisa menutupnya dengan mengklik kanan pada program dan memilih “End task” atau “End process”. Namun, pastikan tidak menutup program yang sedang digunakan atau program yang penting untuk sistem operasi.

Periksa Keamanan Komputer

virus atau malware

Lakukan scan komputer dengan software antivirus dan pastikan komputer aman dari serangan virus atau malware. Virus atau malware dapat memakan banyak sumber daya CPU dan membuat komputer menjadi lambat. Oleh karena itu, pastikan komputer terlindungi dari virus atau malware dengan melakukan langkah-langkah berikut :

  • Instal software antivirus yang terpercaya dan perbarui secara teratur untuk mendapatkan perlindungan terbaru.
  • Lakukan scan komputer secara teratur untuk mendeteksi virus atau malware yang mungkin masuk ke dalam sistem Anda. Anda bisa mengatur jadwal scan secara otomatis atau melakukan scan manual.
  • Hindari mengunduh atau membuka file dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Pastikan Anda mendownload file hanya dari sumber terpercaya dan selalu periksa file dengan software antivirus sebelum membukanya.
  • Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengikuti tautan dari email atau pesan yang tidak dikenal.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, maka dapat memastikan bahwa komputer aman dari serangan virus atau malware yang dapat membuat CPU bekerja terlalu keras.

Tambahkan RAM

Jika RAM kurang besar maka CPU akan bekerja lebih keras. Karena RAM adalah memori yang digunakan oleh sistem operasi dan program untuk menyimpan data yang sedang digunakan. Jika RAM tidak cukup, sistem operasi akan menggunakan file swap pada hard drive yang lebih lambat, yang dapat membuat CPU bekerja lebih keras dan menyebabkan CPU Usage 100%. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki cukup RAM untuk menjalankan program yang sedang digunakan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan :

  • Cek jumlah RAM yang tersedia pada komputer Anda dengan membuka Task Manager di Windows dan pergi ke tab “Performance”.
  • Jika jumlah RAM yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan maka dapat mempertimbangkan untuk menambah RAM pada komputer. Anda juga dapat memeriksa spesifikasi komputer untuk mengetahui jenis RAM yang kompatibel.
  • Tutup program yang tidak diperlukan agar RAM yang tersedia dapat digunakan untuk program yang sedang digunakan.
  • Gunakan program yang lebih ringan atau versi yang lebih rendah untuk mengurangi penggunaan RAM.
Baca Juga :  Cara Mengatasi Laptop Yang Tidak Bisa Connect Wifi

Dengan memastikan komputer memiliki cukup RAM untuk menjalankan program yang sedang digunakan, Anda akan dapat mengurangi kemungkinan masalah CPU Usage 100% yang disebabkan oleh kurangnya RAM.

Defrag Hard Drive

Defragmentasi hard drive dapat membantu meningkatkan performa komputer dan mengurangi beban pada CPU, tetapi hanya jika menggunakan hard drive tradisional (HDD) dan bukan solid-state drive (SSD).

Pada HDD, data disimpan secara terpisah di beberapa bagian hard drive, dan defragmentasi memungkinkan sistem operasi untuk mengatur ulang data sehingga mereka terkumpul dalam satu tempat dan lebih mudah diakses. Ini memungkinkan akses ke data yang lebih cepat dan mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh CPU untuk membaca dan menulis data dari hard drive.

Namun SSD sudah secara otomatis mengatur ulang data dan tidak memerlukan defragmentasi seperti HDD. Bahkan defragmentasi dapat memperpendek umur SSD karena SSD mempunyai batasan jumlah tulisan yang dapat dilakukan pada media penyimpanan.

Defragmentasi hard drive

Jika masih menggunakan HDD maka defragmentasi dapat dilakukan dengan cara berikut :

  • Buka Disk Defragmenter di Windows dan pilih hard drive yang ingin defragmentasi.
  • Klik “Analyze” untuk memeriksa apakah hard drive perlu didefragmen.
  • Jika perlu, klik “Optimize” untuk memulai defragmentasi.

Dengan melakukan defragmentasi pada hard drive maka dapat membantu meningkatkan performa komputer dan mengurangi beban pada CPU. Namun, jika sudah menggunakan SSD maka tidak perlu melakukan defragmentasi.

Upgrade Komponen

Jika masalah CPU Usage 100% masih persisten setelah melakukan beberapa tindakan perbaikan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan upgrade komponen seperti CPU, motherboard, atau hard drive. Hal ini tergantung pada spesifikasi komputer dan jenis aplikasi atau game yang digunakan.

Baca Juga :  Cara Memperbaiki RAM Komputer Yang Rusak

Jika masih menggunakan komputer yang sudah cukup lama maka kemungkinan sudah ada komponen yang sudah usang atau tidak sesuai dengan aplikasi atau game terbaru. Sebagai contoh, jika memainkan game terbaru atau menjalankan aplikasi berat seperti video editing, komponen seperti CPU, RAM, atau hard drive mungkin perlu ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memutuskan untuk melakukan upgrade :

  • Periksa spesifikasi komputer dan pastikan komponen yang akan ditingkatkan kompatibel dengan komputer yang dimiliki.
  • Pertimbangkan anggarannya karena beberapa upgrade seperti CPU atau motherboard dapat cukup mahal.
  • Pastikan sudah memahami bagaimana cara melakukan upgrade dan apakah perlu bantuan dari ahli komputer atau tidak.

Jika setelah melakukan upgrade komponen namun masalah CPU Usage 100% masih persisten, kemungkinan ada masalah lain pada sistem operasi atau perangkat lunak yang perlu diatasi.

Kesimpulan :

Dalam beberapa kasus, jika masalah CPU usage mencapai 100% masih berlanjut, bisa mempertimbangkan untuk meng-upgrade hardware seperti processor, hard disk atau graphic card. Namun, sebaiknya melakukan konsultasi dengan profesional terlebih dahulu sebelum melakukan upgrade hardware.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *