Cara mengatasi laptop sering not responding yang bisa menjadi masalah yang sangat menjengkelkan dan mengganggu produktivitas. Dalam beberapa kasus ada solusi sederhana seperti menutup aplikasi yang tidak diperlukan atau membersihkan disk sudah cukup, akan tetapi dalam kasus lain mungkin perlu dilakukan perbaikan hardware atau upgrade sistem operasi.
Cara Mengatasi Laptop Sering Not Responding
Laptop yang sering not responding adalah bahwa masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan terlalu banyak aplikasi sekaligus, kapasitas RAM yang terlalu kecil, virus atau malware, disk yang penuh, masalah pada sistem operasi, atau kerusakan pada hardware. Oleh karena itu solusi untuk mengatasi masalah tersebut dapat bervariasi tergantung pada faktor penyebabnya.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah tersebut :
Hentikan Atau Tutup Aplikasi Yang Tidak Diperlukan
Jika sedang menggunakan beberapa aplikasi sekaligus maka coba tutup aplikasi yang tidak diperlukan dan biarkan laptop fokus pada aplikasi yang sedang digunakan.
Berikut ini adalah cara untuk menghentikan atau menutup aplikasi yang tidak diperlukan pada laptop :
- Gunakan tombol Alt + F4 : Tekan tombol Alt dan F4 secara bersamaan pada keyboard untuk menutup aplikasi yang sedang aktif.
- Gunakan Task Manager : Tekan tombol Ctrl + Shift + Esc pada keyboard untuk membuka Task Manager. Di sini dapat melihat daftar aplikasi yang sedang berjalan dan memilih aplikasi yang ingin ditutup. Klik kanan pada aplikasi dan pilih “End Task” untuk menutup aplikasi.
- Gunakan tombol Alt + Tab : Tekan tombol Alt dan Tab secara bersamaan pada keyboard untuk memindahkan fokus antara aplikasi yang sedang berjalan. Gunakan tombol panah pada keyboard untuk memilih aplikasi yang ingin ditutup lalu tekan tombol Alt + F4 untuk menutup aplikasi tersebut.
- Gunakan pengaturan aplikasi : Beberapa aplikasi memiliki pengaturan untuk menutup aplikasi. Coba cari pengaturan pada aplikasi yang ingin ditutup dan gunakan opsi “Close” atau “Exit” untuk menutup aplikasi.
Dengan menghentikan atau menutup aplikasi yang tidak diperlukan maka dapat meningkatkan performa laptop dan mencegah laptop menjadi not responding.
Periksa Kapasitas RAM
Pastikan bahwa kapasitas RAM pada laptop cukup besar untuk menangani aplikasi yang sedang digunakan. Jika kapasitas RAM terlalu kecil maka upgrade RAM laptop atau tutup aplikasi yang tidak diperlukan.
Untuk memeriksa kapasitas RAM pada laptop bisa melakukan langkah-langkah berikut ini :
- Klik kanan pada tombol Start di pojok kiri bawah layar dan pilih “System” atau “System Properties”.
- Pada halaman “System” akan terlihat informasi mengenai spesifikasi laptop lalu cari informasi mengenai kapasitas RAM dan jenis RAM yang digunakan.
- Alternatif lain bisa menggunakan kombinasi tombol “Windows + Pause/Break” pada keyboard untuk membuka halaman “System” secara cepat.
- Jika menggunakan sistem operasi Windows 10 juga bisa melihat informasi tentang kapasitas RAM pada “Task Manager”. Klik kanan pada taskbar, lalu pilih “Task Manager”. Pada jendela Task Manager, klik tab “Performance” dan periksa informasi tentang RAM pada bagian “Memory”.
Dengan mengetahui kapasitas RAM pada laptop maka bisa memastikan apakah kapasitas RAM sudah cukup besar untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan atau perlu dilakukan upgrade RAM jika dibutuhkan.
Scan Virus
Komputer yang terinfeksi virus dapat mengakibatkan laptop not responding. Gunakan program antivirus untuk memindai laptop dan membersihkan virus.
Berikut ini ada langkah-langkah untuk melakukan scan virus pada laptop :
- Pastikan antivirus sudah terinstal pada laptop, jika belum maka dapat mengunduh dan menginstal antivirus seperti Windows Defender, Avast, AVG atau lainnya.
- Buka program antivirus pada laptop.
- Pilih opsi scan yang tersedia yaitu Quick Scan, Full Scan, atau Custom Scan. Quick Scan akan memindai file-file penting di sistem, Full Scan akan memindai seluruh sistem dan Custom Scan akan memindai file dan folder yang telah dipilih.
- Setelah memilih jenis scan yang ingin dilakukan klik “Scan” atau “Start Scan” untuk memulai proses scan.
- Tunggu hingga proses scan selesai. Lama waktu yang dibutuhkan tergantung pada ukuran sistem dan kecepatan laptop.
- Setelah proses scan selesai maka antivirus akan menampilkan hasil scan. Jika virus atau malware terdeteksi, antivirus akan memberi tahu dan menyarankan langkah selanjutnya, seperti menghapus atau memindahkan file yang terinfeksi.
- Jangan lupa untuk mengupdate antivirus secara berkala dan melakukan scan secara rutin untuk menjaga keamanan laptop.
Itulah cara sederhana untuk melakukan scan virus pada laptop. Penting untuk menjaga keamanan laptop dengan selalu melakukan scan virus secara rutin dan menginstal program antivirus terbaru.
Bersihkan Disk
Ketika hard disk laptop penuh atau hampir penuh maka performa laptop akan menurun. Bersihkan disk dengan menghapus file-file yang tidak diperlukan atau menggunakan program pembersih disk.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membersihkan disk pada laptop :
- Buka File Explorer (biasanya dengan menekan tombol Windows + E).
- Pilih drive yang ingin dibersihkan, biasanya drive C adalah tempat sistem operasi dan aplikasi terinstal.
- Klik kanan pada drive tersebut dan pilih Properties.
- Klik tombol Disk Cleanup.
- Pilih jenis file yang ingin dihapus, dapat memilih file temporary internet files, recycle bin, temporary files, dan lain-lain.
- Klik OK.
- Jika muncul konfirmasi lalu klik Delete Files.
- Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
Selain menggunakan Disk Cleanup dapat juga menggunakan aplikasi pembersih disk seperti CCleaner atau Wise Disk Cleaner. Aplikasi tersebut dapat memindai dan membersihkan file-file temporary, cache, dan lain-lain secara lebih menyeluruh dan pastikan untuk memeriksa opsi yang tersedia dan hanya menghapus file yang benar-benar tidak diperlukan.
Coba Restart Laptop
Restart laptop dapat membantu mengatasi beberapa masalah teknis.
Berikut adalah cara untuk merestart laptop :
- Klik tombol “Start” di pojok kiri bawah layar.
- Klik tombol “Power”.
- Pilih “Restart”.
- Tunggu hingga proses restart selesai dan laptop kembali menyala.
Untuk alternatifnya dapat juga melakukan restart dengan menekan tombol power secara tahan hingga laptop mati kemudian tekan tombol power lagi untuk menghidupkan kembali. Namun cara ini tidak disarankan karena dapat mempengaruhi sistem operasi dan dapat menyebabkan kehilangan data atau kerusakan pada sistem. Oleh karena itu sebaiknya lakukan restart dengan cara yang benar melalui menu pada layar.
Upgrade Sistem Operasi
Jika sistem operasi pada laptop sudah lama tidak diperbarui maka upgrade sistem operasi untuk memperbaiki masalah dan meningkatkan performa.
Berikut adalah cara upgrade sistem operasi pada laptop :
- Pastikan laptop terhubung dengan internet yang stabil dan memiliki daya baterai yang cukup atau terhubung dengan sumber daya listrik yang stabil.
- Backup data penting sebelum memulai proses upgrade. Ini akan membantu menghindari kehilangan data yang penting jika terjadi masalah selama proses upgrade.
- Pastikan laptop memenuhi persyaratan sistem operasi yang akan di-upgrade dan pastikan spesifikasi laptop seperti kapasitas RAM, ruang penyimpanan, dan processor memenuhi persyaratan sistem operasi yang akan diupgrade.
- Unduh sistem operasi yang baru dari situs resmi penyedia sistem operasi atau dengan menggunakan media instalasi seperti DVD atau USB drive.
- Setelah proses unduh selesai, buka file installer sistem operasi dan ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk menginstal sistem operasi baru. Pastikan untuk memilih opsi upgrade dan tidak clean install untuk mempertahankan data dan pengaturan saat ini.
- Tunggu hingga proses upgrade selesai dan pastikan untuk menyelesaikan semua pengaturan akhir yang diperlukan seperti konfigurasi jaringan dan pengaturan keamanan.
- Setelah proses upgrade selesai maka periksa kembali perangkat lunak dan driver yang diinstal pada laptop untuk memastikan bahwa semuanya masih berfungsi dengan baik.
Itulah beberapa cara upgrade sistem operasi pada laptop. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati dan backup data penting sebelum memulai proses upgrade.
Cek Hardware Laptop
Periksa apakah ada kerusakan pada hardware seperti baterai, CPU atau hardware secara fisik lainnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk memeriksa hardware pada laptop :
- Cek baterai : Buka aplikasi “Device Manager” di Windows, kemudian cari “Batteries” dan klik panah kecil di sebelahnya maka akan melihat daftar baterai yang terhubung ke laptop. Klik dua kali pada baterai yang ingin diperiksa kemudian periksa status baterai, kapasitas, dan kesehatannya.
- Cek CPU : Pada Windows bisa menggunakan aplikasi ‘Task Manager’ untuk memeriksa penggunaan CPU. Klik tombol “Ctrl + Shift + Esc” secara bersamaan untuk membuka Task Manager. Pada tab “Processes” maka akan melihat daftar aplikasi yang sedang berjalan dan penggunaan CPU-nya. Jika penggunaan CPU tinggi mungkin ada masalah dengan CPU pada laptop.
- Cek hardware fisik lainnya : Bisa membuka casing laptop dan memeriksa hardware secara langsung. Namun jika tidak memiliki pengalaman dalam hal ini maka sebaiknya bawa laptop ke tempat reparasi untuk diperiksa oleh teknisi yang berpengalaman.
Semoga beberapa cara di atas dapat membantu mengatasi masalah not responding pada laptop.